seorangayah.wp.com, kisah ini mungkin sudah pernah kita dengar, kisah
seorang pengusaha dengan keempat istrinya, di mana, ternyata tidak
semua istrinya itu setia, hanya satu saja yang setia.
Ini kisah seorang pedagang kaya yang memiliki 4 istri. Dia mencintai
istri yang keempat, dan menganugerahinya harta dan kesenangan yang
banyak. Sebab, dialah yang tercantik diantara semua istrinya. Maka ia
selalu memberikan yang terbaik buat istri keempatnya.
Ia juga mencintai istrinya yang ketiga, sangat bangga dan selalu
memperkenalkan wanita itu kepada semua temannya. Namun, ia juga selalu
khawatir kalau istrinya ini akan lari dengan pria lain.
Begitu juga dengan istrinya yang kedua. Ia pun sangat menyukainya. Ia
adalah istri yang sabar dan pengertian. Kapanpun mendapat masalah, ia
selalu meminta pertimbangan kepadanya. Dialah tempat keluh kesah, selalu
menolong dan mendampingi suaminya melewati masa-masa sulitnya.
Sama halnya dengan istrinya yang pertama. Dia adalah pasangan yang
sangat setia. Selalu membawa perbaikan bagi kehidupan keluarga. Merawat
dan mengatur semua kekayaan dan usaha sang suami. Akan tetapi, sang
pedagang tak begitu mencintainya. Walaupun sang istri pertama ini begitu
sayang kepadanya, namun pedagang ini tak begitu mempedulikannya.
Suatu ketika sang pedagang jatuh sakit. Ia menyadari, bahwa dirinya
akan segera meninggal. Terbayang semua kehidupan indahnya, dan berkata
dalam hatinya, “Saat ini, aku memiliki 4 istri. Namun saat aku
meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan jika aku harus hidup
sendiri.”
Lalu ia meminta semua istrinya datang, dan mulai bertanya pada istri
keempatnya, “Kaulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan
perhiasan yang indah. Nah, sekarang aku akan mati, maukah engkau
mendampingiku dan menemaniku?” Ia terdiam. “Tentu saja tidak”, jawab
istri keempatnya, dan pergi begitu saja tanpa berkata-kata lagi. Jawaban
itu sangat menyakitkan hatinya. Seakan-akan ada pisau yang terhunus dan
mengiris-iris hatinya.
Pedagang yang sedih ini lalu bertanya pada istri ketiga, “Aku pun
mencintaimu sepenuh hati, dan saat ini, hidupku akan berakhir. Maukah
engkau ikut denganku dan menemani akhir hayatku?” Istrinya menjawab,
“Hidup begitu indah di sini. Aku akan menikah lagi jika engkau mati”.
Sang pedagang begitu terpukul dengan ucapan ini. Badannya mulai merasa
demam.
Lalu ia bertanya kepada istri keduanya. “Aku selalu berpaling padamu
setiap kali mendapat masalah. Dan kau selalu mau membantuku. Kini aku
butuh sekali pertolonganmu. Kalau aku mati, maukah engkau ikut dan
mendampingiku? ”
Sang istri keduanya menjawab dengan pelan, “Maafkan aku,” ujarnya.
“Aku tidak bisa menolongmu kali ini. Aku hanya bisa mengantarmu hingga
ke liang kubur saja. Nanti, akan kubuatkan makam yang indah buatmu”.
Jawaban itu seperti kilat yang menyambar. Sang pedagang kini merasa
putus asa. Tiba-tiba terdengar sebuah suara, “Aku akan tinggal denganmu.
Aku akan ikut kemanapun kau pergi. Aku tak akan meninggalkanmu, aku
akan setia bersamamu.” Sang pedagang lalu menoleh ke samping dan
mendapati istri pertamanya di sana.
Dia tampak begitu kurus. Badannya tampak seperti orang kelaparan.
Merasa menyesal, sang pedagang lalu bergumam, “kalau saja aku bisa
merawatmu lebih baik saat ku mampu, tak akan kubiarkan kau seperti ini,
istriku.”
*********
Sesungguhnya kita mempunyai 4 orang istri dalam hidup ini.
Istri yang keempat, adalah TUBUH KITA.
Seberapapun banyak waktu dan biaya yang kita keluarkan untuk tubuh
kita supaya tampak indah dan gagah, semuanya bakal hilang. Ia akan pergi
segera setelah kita meninggal. Tak ada keindahan dan kegagahan yang
tersisa saat kita menghadapNya.
Istri yang ketiga, adalah STATUS SOSIAL DAN KEKAYAAN.
Saat kita meninggal, semuanya akan pergi kepada yang lain. Mereka akan berpindah dan melupakan kita yang pernah memilikinya.
Istri yang kedua, adalah KERABAT DAN TEMAN-TEMAN.
Seberapapun dekatnya hubungan kita dengan mereka, mereka tak akan
bisa bersama kita selamanya. Hanya sampai kuburlah mereka akan menemani
kita.
Dan sesungguhnya, istri pertama adalah JIWA DAN AMAL.
Mungkin kita sering mengabaikan dan melupakannya demi kekayaan dan
kesenangn pribadi. Namun, sebenarnya hanya jiwa dan amal sajalah yang
mampu untuk terus setia dan mendampingi kemanapun kita melangkah. Hanya
amal yang mampu menolong di akhirat kelak.
Sebelum terlambat, perlakukanlah jiwa dan amal kita dengan bijak.
Jangan sampai menyesal belakangan. Jadikanlah Jiwa dan Amal menjadi
istri terbaik kita, Insya Allah ia akan menjadi Istri kita yang setia.
*********
Diedit dan ditambahkan seperlunya…
Sumber :
milis_karir_amanah
Judul Asli :
Mengenal istri sesungguhnya
اذا تاملت هذه الرسالة علمت انها خلصة عمر وزبدة دهر حوى من المباحث المهمات واعان عند نزول الملمات وانار مشكلات لمسائل المدلهمات " Ketika kamu merenungkan catatanku ini niscaya akan tau, catatan ini merupakan inti sari karya seumur dan rangkuman ilmu sepanjang masa berisikan bahasan - bahasan penting, memberikan solusi ketika muncul masalah yang mendera dan akan menerangi lorong -lorong masalah yang gelap."
Assalamu 'alaikum wr.wb
Assalamu alaikum Wr.Wb , Selamat Datang. Terima kasih telah Mengunjungi Blog ini, Semoga ada manfaatnya bagi diri pribadi dan pembaca, amien.
Selamat Menikmati dan Jangan Lupa Untuk meninggalkan jejak DI SINI Ya…
“Jika tindakan Anda memberi INSPIRASI bagi orang lain untuk bermimpi lebih, belajar lebih, melakukan lebih, dan MENJADI LEBIH, Anda adalah seorang LEADER”.
(John Quincy Adams)
Kepada pengunjung yang ingin “Meng-copas” atau Men-Share tulisan yang ada di blog ini dipersilahkan.Selamat Menikmati dan Jangan Lupa Untuk meninggalkan jejak DI SINI Ya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar